Demak – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggandeng Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) melaksanakan IT Security Assesment (ITSA) untuk 5 aplikasi/website. 4 aplikasi/website yang dikelola Dinkominfo yakni website Kabupaten Demak, website Dinkominfo, Satu Data Demak dan PPID Kabupaten Demak serta 1 aplikasi silayarmas yang dikelola Bakesbangpol.
Kick Off Meeting IT Security Assesment dibuka Sekdin Kominfo Indrijantoro Widodo di Ruang Rapat SEDEB, Senin (08/07/24). ITSA di Demak sudah dilakukan sejak tahun 2017, namun pernah fakum beberapa tahun dan mulai dilaksanakan kembali dari tahun 2021 hingga tahun 2024.
Indrijantoro menyadari, ITSA sangat penting bagi pemerintah untuk peningkatan pelayanan publik juga dapat mengoptimalkan kinerja internal dari pemerintah.
”Kami menyadari banyaknya pembangunan aplikasi harus diimbangi dengan penguatan dari sisi keamanannya, apalagi jika aplikasi itu menyimpan data-data sensitif. ITSA sangat perlu dilaksanakan sebagai upaya pengamanan saat pembangunan ataupun sebelum aplikasi digunakan secara massal,”kata Indrijantoro.
Kabid Statistik dan Persandian Andy Kurniawan berharap kegiatan ITSA ini dapat meminimalisir kerentanan dan celah-celah yang dapat disusupi oleh hacker seperti slot gacor, sehingga dapat mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien di era digital.
Andy mengatakan, dari 50 aplikasi khusus di Pemerintah Kabupaten Demak sampai dengan tahun 2023 baru 16 aplikasi yang dilakukan ITSA oleh BSSN, ditambahkan di tahun 2024 terdapat 5 aplikasi. Total 21 Aplikasi yang di ITSA dari total 50 aplikasi khusus di Pemerintah Kabupaten Demak.
Sementara Tim dari BSSN Tomi Wijaya mengatakan, layanan BSSN untuk melakukan pengujian terhadap sistem keamanan yang telah diterapkan pada sistem elektronik milik pemerintah untuk memastikan aset tersebut dapat digunakan dengan baik dan optimal. “Terima kasih sudah mempercayakan kami untuk melakukan pengujian.